WLAN Anda Bermasalah?

Jika jaringan di rumah/ kantor Anda sudah menggunakan teknologi wireless, tentunya sudah tidak ada lagi kabel berseliweran yang mengganggu. Namun, masalah lain telah menunggu, seperti sering putusnya koneksi wireless Anda. Jangan khawatir, ada solusinya untuk masalah ini.

Pada saat Anda men-download file dan memeriksa e-mail yang masuk, tiba-tiba koneksi Internet via wireless terputus. Fungsi autodial pun tak berfungsi, Anda terpaksa me-restart notebook dan semuanya; download file dan email, semua harus diulang dari awal. Apa penyebab terputusnya koneksi wireless ini? Terlalu banyak yang dapat menjadi penyebab masalah WLAN. Untuk mencari penyebab masalah ini, Anda harus bekerja secara sistematis. CHIP telah merancang peta diagnosis yang akan memandu Anda dalam menemukan masalah di jaringan wireless Anda.
A) Mengamankan akses router
Untuk dapat mengakses router, misalnya untuk mengubah konfigurasinya, Anda harus memasukkan password. Bagaimana membuat password yang aman? Ikuti langkah berikut. CHIP mengambil contoh dari router Fritzbox. Untuk perangkat merek lain, prinsipnya juga sama. Pertama, masuk ke ‘WLAN | Security’, pilih ‘Enable WPA Encryption’ dan pada ‘WPA Mode’, pilih ‘TKIP (WPA)’. Sebagai ‘WPA Network Key’, masukkan sebuah password. Dalam praktiknya, 15-20 karakter sudah cukup
aman untuk melindungi router Anda.
B) Mengkonfigurasi filter MAC
Pada router terdapat feature perlindungan tambahan, yaitu filter MAC Address. Feature ini menjamin hanya perangkat dengan MAC Address tertentu yang boleh masuk ke dalam WLAN Anda. Namun, dalam prakteknya sering terjadi masalah. Filter MAC yang ada di router hanya mengizinkan perangkat yang ada dalam daftar positif. Yang lainnya ia tolak walaupun passwordnya benar. Agar sebuah perangkat diizinkan masuk WLAN, Anda harus memberikan MAC Address perangkat tersebut ke router. Pada Fritzbox, login-lah dan pilih ‘System Network Devices’. Kemudian, klik pada ‘No new WLAN devices allowed’.
C) Meng-upgrade firmware
Anda sangat disarankan untuk meng-install software driver/firmware terbaru dari router dan WLAN adapter, apalagi bila kedua perangkat tersebut tidak berasal dari produsen yang sama. Carilah software versi terbarunya di website produsen dan instalasikan via browser. Caranya, buka browser dan masukkan ‘192.168.1.1’. Contohnya, untuk meng-copy firmware pada router Netgear, pilih menu ‘Router Upgrade’ dan klik ‘Check’. Kemudian, router ini akan mencari sebuah update terbaru.
D) Menentukan lokasi router dan antena
Posisi terbaik untuk meletakkan router adalah dipasang pada dinding dan diletakkan setinggi mungkin. Dan sebaiknya, di sekitar router tidak ada PC atau perangkat elektronik, seperti telepon DECT atau oven microwave. Untuk posisi antena, arahkan miring ke bawah untuk mendapatkan jangkauan terluas. Bila tidak memungkinkan meletakkan router di dinding, perhatikan agar antena tidak berada tepat di belakang sebuah PC atau perangkat lain yang memiliki radiasi kuat atau terhalang sebuah casing logam. Dengan melakukan cara di atas, akan didapatkan jangkauan terluas untuk jaringan wireless Anda.
E) Mengkonfigurasi alamat IP
Agar dua komponen jaringan dapat saling bertukar data, tiap komponen membutuhkan sebuah alamat IP. Alamat IP ini dapat diperoleh secara otomatis yang disediakan oleh sebuah DHCP server (Dynamic Host Configuration Protocol) dalam router. Berikut cara mengkonfigurasinya dalam Windows. Pilih ‘Control Panel | Network Connections’. Buka ‘Properties’ dalam menu konteks ‘Wireless Network Connection’. Klik ganda pada ‘Internet Protocol (TCP/IP)’ dan aktifkan option ‘Obtain an IP Address automatically’. Konfirmasikan dua kali dengan ‘OK’.
F) Mencari 'pengganggu' DHCP
DHCP server secara otomatis membagikan alamat IP kepada semua perangkat yang satu jaringan dengannya. Akan timbul masalah bila terdapat lebih dari satu DHCP Server aktif dalam jaringan yang
sama. Ini dapat terjadi misalnya bila seorang pengguna ingin mengkonfigurasi router untuk diri sendiri dan PC pengguna itu satu jaringan dengan DHCP 'asli'. Untuk melacak server tak dikenal tersebut gunakanlah software DHCP Find 1.2 (tersedia di CHIP CD/DVD). Software ini mampu menampilkan alamat MAC server DHCP ‚asing’ yang ada dalam jaringan. Info: Alamat MAC biasanya tercantum pada sisi bawah router.
G) Memeriksa konfigurasi DNS
DNS (Domain Name Service) server bertugas menerjemahkan IP Address menjadi sebuah nama yang tentu lebih mudah diingat. Sebagai contoh, bila Anda mengunjungi www.chip.co.id, sebenarnya Anda terkoneksi dengan alamat IP 202.146.5.48. Agar router dapat mengakses sebuah DNS,
DNS Server ISP langganan Anda harus dimasukkan dalam router. Untuk itu, bandingkanlah
setting DNS di PC dengan dokumentasi yang diberikan oleh ISP. Bila Anda tidak menemukan alamat khusus, gunakanlah option 'Obtain DNS server address automatically'. Dengan option ini, router akan menggunakan setting DNS dari ISP secara otomatis.
H) Memeriksa konfigurasi proxy
Jika jaringan masih belum terhubung, bisa jadi terdapat konfigurasi proxy yang kurang tepat. Fungsi proxy di sini adalah menyimpan isi website untuk meningkatkan performa koneksi Internet. Untuk menghindari kesalahan konfigurasi proxy, lakukan langkah berikut ini. Dalam IE, klik ‘Tools | Internet Options’ lalu pilih ‘Connections’. Di bawah ‘LAN Settings’, hilangkan semua tanda kecuali yang ada di depan ‘Automatically detect settings’.


0 Response to "WLAN Anda Bermasalah?"